Dalam tradisi Islam, akad nikah bukan sekadar ritual administratif, melainkan momen sakral yang menyatukan dua jiwa dalam ikatan suci di hadapan Allah SWT. Di sanalah cinta dipatri, janji diucapkan, dan restu orang tua mengalir penuh haru. Prosesi ini menyimpan nilai religius yang dalam, dan karena itu penyusunannya pun harus disiapkan dengan penuh ketulusan.
Setiap tahapan dalam akad nikah membawa makna tersendiri. Oleh karena itu, menyusun acara akad dengan urutan yang benar dan penghayatan yang tepat dapat memperkaya pengalaman spiritual kedua mempelai dan seluruh keluarga.
1. Pembukaan 🌸
Prosesi diawali dengan pembukaan oleh MC atau pembawa acara. Pembukaan dimulai dengan bacaan basmallah, kemudian disusul doa pembuka dan ucapan terima kasih kepada seluruh tamu. Ini bukan hanya pengantar formalitas, tapi juga momentum menenangkan suasana sebelum memasuki inti acara.
MC juga akan menjelaskan susunan acara secara singkat, agar semua hadirin bisa mengikuti alur dengan khidmat. Ini menciptakan transisi dari suasana santai menjadi suasana sakral dan penuh makna.
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an 📖
Ayat-ayat Al-Qur’an yang dibacakan pada momen ini biasanya menyentuh tentang hakikat pernikahan, keluarga, dan nilai keberkahan. Qori atau qori’ah akan melantunkan surat seperti An-Nisa ayat 1, Ar-Rum ayat 21, atau At-Tahrim ayat 6 dengan tajwid yang merdu.
Momen ini mengajak setiap hati yang hadir untuk merenungi makna pernikahan dalam pandangan Ilahi — bahwa rumah tangga adalah jalan menuju keberkahan dan penggenap separuh agama.
3. Khotbah Nikah 🕊️
Khotbah nikah menjadi inti edukatif dalam prosesi ini. Disampaikan oleh penghulu atau tokoh agama, khotbah ini menyampaikan hak dan kewajiban suami istri, pentingnya saling menjaga, dan nilai sakinah, mawaddah, wa rahmah.
Biasanya dimulai dengan tahmid dan shalawat, lalu diikuti pesan moral dan spiritual sebagai bekal kehidupan rumah tangga. Di sinilah calon pengantin benar-benar mulai merasakan beratnya amanah cinta yang akan mereka emban bersama.
4. Sambutan Keluarga 🤝
Sambutan diberikan oleh perwakilan keluarga dari kedua belah pihak. Biasanya dimulai dengan pihak keluarga pria yang menyerahkan seserahan, disusul sambutan dari pihak keluarga wanita yang menerima.
Dalam sambutan ini, ada harapan, doa, dan simbol penerimaan yang tulus. Di sinilah suasana menjadi hangat — antara haru dan bahagia menyatu dalam satu napas panjang.
5. Ijab Qabul 💍
Inilah momen paling dinanti: ijab qabul. Wali mempelai wanita mengucapkan ijab, dan mempelai pria membalas dengan qabul dalam satu tarikan napas. Ucapan ini harus jelas, tanpa ragu, dan diucapkan sekali dengan mantap.
Prosesi ini dipandu oleh penghulu dan disaksikan oleh dua orang saksi. Setelah dinyatakan sah, sering kali terdengar isak haru dari para tamu, karena inilah titik balik kehidupan dua insan.
6. Pembacaan Doa 🕯️
Setelah ijab qabul, penghulu atau tokoh agama memimpin doa. Doa ini memohonkan perlindungan, keberkahan, dan keberlangsungan rumah tangga yang harmonis.
Salah satu doa yang sering dibacakan adalah: “Barakallahu laka wa baarakaa alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir.” Ini adalah harapan dari langit untuk cinta yang kini mengakar di bumi.
7. Penandatanganan Dokumen ✍️
Secara administratif, pasangan dan saksi diminta menandatangani buku nikah. Momen ini dilakukan langsung setelah doa, sebagai bentuk pengesahan di mata hukum negara.
Meski bersifat administratif, tahap ini sangat penting dan harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, karena menjadi bukti legal pernikahan dalam catatan sipil dan agama.
8. Penyerahan Mahar 🎁
Mahar diserahkan langsung oleh mempelai pria kepada mempelai wanita. Bisa berupa uang, emas, perhiasan, atau bahkan alat salat dan benda simbolik lainnya.
Penyerahan ini menjadi bentuk penghormatan dan tanggung jawab suami kepada istrinya. Di balik benda itu, terkandung niat dan janji yang tidak bisa dihitung dengan angka.
9. Nasihat Pernikahan 💬
Setelah resmi menjadi suami istri, pasangan biasanya menerima nasihat pernikahan dari tokoh agama atau orang tua. Ini adalah pesan sakral yang menyentuh tentang perjalanan panjang yang akan mereka lalui.
Nasihat ini sering ditutup dengan sesi sungkeman kepada orang tua sebagai simbol permohonan maaf dan doa restu. Tangis sering mengalir pelan — bukan karena sedih, tapi karena cinta yang mengembang tanpa kata.
10. Penutup 🌷
Acara ditutup oleh MC dengan doa penutup dan ucapan terima kasih. Pengumuman bahwa pasangan telah resmi menjadi suami istri disampaikan dengan penuh sukacita.
Penutup bukan sekadar akhir acara, tapi awal dari kisah baru. Ketika dua nama dipanggil bersama sebagai satu, dunia pun terasa lebih lembut — dan cinta berdenyut pelan dalam setiap langkah mereka.
Artikel ini ditulis sebagai bagian dari komitmen einvite.id untuk merayakan sakralnya akad dengan narasi yang lembut dan penuh makna.