Indonesia kaya akan keanekaragaman budaya sehingga masyarakat Indonesia biasanya memiliki campuran etnis yang berbeda. Inilah asal mula lahirnya berbagai adat dan budaya yang diadaptasi oleh setiap keluarga. Ketika pasangan Indonesia menikah dan memutuskan untuk mengadakan pernikahan tradisional, ada banyak hal yang harus dipersiapkan. Biasanya, kedua keluarga berkumpul untuk membahas budaya mana yang akan dimasukkan dalam upacara pernikahan. Mereka dapat memilih hanya satu budaya tertentu, atau campuran budaya yang berbeda.
Tentu saja, pernikahan tradisional seperti ini menambah biaya pernikahan secara keseluruhan. Misalnya, jika calon pengantin memilih campuran dua adat, ucapkan berkat atau akad dengan adat Sunda dan kemudian resepsi dengan adat Jawa, artinya ada dua pakaian adat berbeda yang wajib dikenakan oleh pasangan dan keluarganya. Belum lagi ritual dan tata rias yang berbeda. Bahkan pernikahan adat yang menggunakan satu adat pun memiliki banyak biaya tambahan. Dari dekorasi tradisional yang biasanya lebih mahal dari dekorasi modern, hingga menyewa pemandu ritual tradisional serta properti tradisional.
Lantas, bagaimana caranya agar anggaran pernikahan Anda tidak meluap karena pengeluaran untuk kebutuhan pernikahan tradisional? Berikut beberapa tips dari Kenanga Puspitasari, konsultan pernikahan dari Hilda yang ahli dalam perencanaan pernikahan tradisional:
1. Alokasikan anggaran Anda sejak dini
Kenanga menyarankan setiap pasangan untuk mengalokasikan anggaran mereka sejak awal. Misalnya, Anda dapat mengalokasikan 50% dari total anggaran Anda khusus untuk lokasi dan katering. Dengan cara ini, Anda dapat membelanjakan jumlah uang yang tepat untuk kategori yang Anda prioritaskan. Ketika Anda mengetahui alokasi pengeluaran Anda sejak awal, akan lebih mudah untuk mengontrol pengeluaran Anda untuk pernikahan tradisional. Perlu diingat bahwa pernikahan tradisional memiliki lebih banyak kategori daripada pernikahan internasional, jadi Anda mungkin harus melakukan alokasi anggaran lebih banyak.
2. Prioritaskan vendor Anda
Penentuan prioritas juga harus dilakukan pada awal perencanaan anggaran. Calon pengantin dapat melakukan ini dengan membuat daftar satu hingga tiga kategori yang dianggap paling penting bagi mereka sehingga mereka dapat mengalokasikan anggaran yang sesuai untuk masing-masing kategori. vendor. “Misalnya, pasangan mungkin memilih kategori dokumentasi sebagai prioritas nomor satu mereka. Ini berarti mereka harus mengeluarkan lebih banyak uang untuk vendor fotografi dan videografi, serta menekan dana untuk kategori lainnya,” jelas Kenanga. Jangan lupa juga untuk bernegosiasi dengan vendor Anda sehingga Anda mendapatkan semua yang Anda inginkan dengan biaya yang Anda mampu.
3. Temukan studio yang lengkap
Hal yang biasa bagi mereka yang mengadakan pernikahan tradisional untuk memiliki vendor sanggar adat yang menyediakan semua pakaian adat mereka, mulai dari pakaian pernikahan yang dikenakan oleh kedua mempelai hingga pakaian adat yang dikenakan oleh keluarga besar. Untuk menghemat biaya, Kenanga menyarankan untuk mencari studio yang bisa menampung semua kebutuhan tersebut. Dari kain hingga aksesori hingga sepatu, studio yang Anda pilih harus memiliki semuanya. Biasanya studio memiliki paket harga yang lebih murah jika Anda menyewakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pakaian dari mereka.
4. Komunikasikan distribusi anggaran dengan baik
Salah satu hal penting dalam mempersiapkan pernikahan adalah komunikasi antara pasangan dan keluarga kedua belah pihak. Setiap orang yang terlibat dalam perencanaan pernikahan harus mengetahui nominal anggaran agar setiap penambahan nantinya tetap masuk dalam anggaran. Seringkali, dana untuk pernikahan dibagi. Itu dapat dibagi antara dua pasangan atau antara setiap keluarga, atau kombinasi dari pasangan dan keluarga. Pastikan ada sistem pembagian anggaran sehingga semua orang tahu siapa yang harus membayar untuk apa. Jika seseorang ingin membayar lebih atau menambahkan sesuatu ke daftar pengeluaran, pastikan semua orang yang terlibat mengetahui dan menyetujuinya sebelum melakukan transaksi apa pun. Anda tentu tidak ingin masalah keuangan antara dua keluarga yang seharusnya dilangsungkan dalam pernikahan, bukan?
5. Cari vendor teman atau keluarga
Bukan untuk berharap mendapatkan “harga teman”, tapi berkolaborasi dengan kenalan atau kerabat memberi Anda kesempatan untuk mendapatkan hal di atas ekspektasi. Untuk menjaga hubungan yang baik, Anda harus tetap menghormati biaya yang mereka kenakan di pasar untuk menghargai profesi mereka. Tentu, vendor teman atau keluarga akan memberi Anda upaya dua kali lipat karena Anda bukan hanya klien. Bahkan, terkadang mereka memberikan bonus layanan yang tidak Anda harapkan, atau mungkin harga spesial.
Apakah Anda siap untuk anggaran pernikahan tradisional Anda? Sekarang saatnya untuk menemukan vendor tepat di tautan ini.
.