Di balik senyum hangat dan peluk erat yang menyambut tamu di resepsi pernikahan, terselip satu momen penting yang seringkali membuat jantung berdebar: saat keluarga diminta memberikan sambutan. Meski terlihat singkat, kata sambutan memiliki kekuatan besar untuk menghidupkan suasana, menggema di hati para tamu, dan menjadi jembatan hangat antara keluarga dan kedua mempelai.
Bagi banyak orang tua, kakak, atau perwakilan keluarga, momen ini bisa terasa mendebarkan. Tapi dengan kata-kata yang tulus, sederhana, dan penuh cinta—sambutan ini bisa menjadi bagian yang intim dan tak terlupakan dari hari bahagia. Berikut ini adalah beberapa contoh sambutan yang bisa disesuaikan dan digunakan saat resepsi pernikahan.
👨👧 Sambutan dari Orang Tua (Ayah/Ibu Mempelai)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Bismillahirrahmanirrahim,
Yang terhormat para tamu undangan, sanak saudara, sahabat, dan kerabat yang telah berkenan hadir…
Atas nama keluarga besar kami, izinkan saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kehadiran dan doa restu yang Bapak/Ibu berikan kepada anak kami tercinta. Hari ini adalah hari yang sangat menyentuh bagi kami—menyaksikan anak yang kami besarkan dengan kasih, hari ini melangkah ke jenjang baru kehidupan rumah tangga.
Kami mohon doa agar mereka berdua dapat membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Semoga cinta mereka tumbuh dan mengakar dalam, sebagaimana cinta orang tua kepada anak-anaknya. Terima kasih telah menjadi bagian dari hari penuh berkah ini. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
👥 Sambutan dari Perwakilan Keluarga Besar
Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua,
Izinkan saya, mewakili keluarga besar mempelai pria/wanita, menyampaikan rasa bahagia dan syukur atas pernikahan yang kita rayakan hari ini. Terima kasih untuk kehangatan, sambutan, dan kebaikan hati semua pihak, terutama keluarga mempelai wanita/pria, yang telah merangkul kami dengan penuh cinta.
Pernikahan bukan sekadar dua insan yang bersatu, tapi dua keluarga yang belajar berjalan bersama. Maka hari ini bukan hanya momen sakral bagi kedua mempelai, tapi juga titik awal persaudaraan baru yang semoga terus terhubung dan menguat dari waktu ke waktu.
Semoga cinta mereka seperti aliran sungai yang tenang namun pasti, terus mengalir tanpa henti. Terima kasih atas doa dan kehadiran Bapak/Ibu semua. Semoga kebaikan ini berbalas kebaikan yang lebih besar.
🌸 Sambutan untuk Format Non-Formal & Santai
Halo semuanya!
Hari ini kita semua berkumpul bukan hanya untuk makan enak dan berjoget ria, tapi untuk merayakan dua orang luar biasa yang telah menemukan rumah dalam satu sama lain. Saya sebagai kakak/adik/sepupu merasa sangat bersyukur melihat mereka berdiri di pelaminan hari ini.
Buat kalian berdua—(nama mempelai)—terima kasih sudah saling memilih. Cinta kalian berdenyut pelan tapi dalam, dan itu yang membuat semua orang ikut percaya bahwa cinta yang tenang itu nyata. Semoga kalian tetap saling genggam dalam tawa dan tangis, tetap saling peluk saat dunia terlalu ramai, dan tetap saling tatap saat dunia mulai sunyi.
Selamat menempuh hidup baru, dan selamat menikmati pesta! 🎉💍
✨ Tips Singkat Membuat Sambutan yang Menggugah
- Buat poin utama: terima kasih, doa, dan harapan
- Gunakan kata-kata yang personal dan sederhana
- Tambahkan 1–2 kalimat puisi atau kutipan menyentuh
- Latih sambutan di depan kaca atau rekam suaramu
- Bernafas perlahan dan berbicara dari hati
🚀 Jadikan Sambutanmu Bagian dari Kisah
Momen pernikahan adalah kisah yang akan bergaung selamanya. Sambutan yang tulus bukan hanya sekadar formalitas, tapi doa yang terucap, harapan yang tertanam, dan cinta yang menghidupkan suasana. Jadikan setiap kata yang kamu ucapkan sebagai benih kehangatan yang akan tumbuh di hati semua yang mendengarnya.
Dengan undangan digital dari einvite, kamu juga bisa menyisipkan video sambutan atau kutipan keluarga dalam undanganmu. Bukan hanya tampil elegan, tapi juga penuh cerita dan personal.
Artikel ini ditulis sebagai bagian dari komitmen einvite.id dalam menghadirkan inspirasi pernikahan yang hangat dan bermakna.
