Mengenal Upacara Pernikahan Pedang Pora

Mengenal Upacara Pernikahan Pedang Pora

Pernikahan adalah gerbang suci menuju kehidupan baru yang penuh makna. Namun bagi para prajurit, ada satu tradisi yang menambah kesakralan momen ini: Pedang Pora. Sebuah prosesi yang bukan hanya menampilkan keindahan visual, tetapi juga simbol loyalitas, keberanian, dan kesiapan mental memasuki kehidupan rumah tangga.

Pedang Pora berasal dari kata “Pura Pedang” atau “Gerbang Pedang” yang membentuk lengkungan pedang di atas jalan yang dilalui mempelai. Ini bukan sekadar hiasan, melainkan lambang doa dan hormat dari rekan sejawat bagi prajurit yang akan membangun keluarga. Tradisi ini pun menjadi bentuk penerimaan terhadap sang istri ke dalam keluarga besar militer—sebuah keluarga yang disiplin, tangguh, namun juga saling mendukung.💍✨

Upacara Pedang Pora

🪖 Diadakan dalam Prosesi Pernikahan Prajurit Pria

Tradisi Pedang Pora hanya berlaku untuk perwira pria aktif dari TNI (Angkatan Darat, Laut, atau Udara) serta anggota Polri. Ini menjadi bentuk penghormatan atas pengabdian mereka. Uniknya, prosesi ini tidak berlaku bagi prajurit wanita, kecuali jika mereka menikah dengan sesama anggota militer.

Bagi golongan bintara atau tamtama, ada versi lain dari prosesi ini yaitu “Hasta Pora”, yang menggunakan lengan lurus sebagai simbol gerbang kehormatan. Meski alatnya berbeda, maknanya tetap sama—penghargaan dan restu untuk kehidupan baru yang akan dijalani.

Nilai kebersamaan begitu terasa dalam prosesi ini. Para sahabat seperjuangan dari masa pendidikan hingga tugas akan hadir, menyusun formasi yang mengantarkan sahabat mereka ke pelaminan. Sebuah momen penuh echo emosional yang tak terlupakan.

Formasi Prajurit Pedang Pora

🕊️ Hanya Berlangsung Satu Kali

Upacara Pedang Pora hanya diadakan satu kali dalam hidup seorang prajurit. Jika suatu hari ia menikah lagi, prosesi ini tidak akan diulang. Hal ini menjadikannya sebagai bentuk restu dan penegasan akan kesakralan janji yang diucapkan di altar.

Formasi pedang yang membentuk gerbang menjadi simbol dari pintu kehidupan baru. Di sana, kedua mempelai melangkah bersama, disambut sorak rekan dan doa keluarga. Suasana penuh haru ini menjadi refleksi: bahwa hidup berumah tangga, layaknya tugas militer, membutuhkan disiplin, loyalitas, dan keberanian.

  • Simbol restu dari rekan sejawat
  • Ungkapan selamat tinggal pada masa lajang
  • Doa untuk memasuki kehidupan rumah tangga

Gerbang Pedang Pora

🎖️ Dilakukan oleh Teman dan Saudara Mempelai Pria

Biasanya, 12 perwira dipilih sebagai pasukan Pedang Pora. Mereka mengenakan seragam lengkap, berdiri saling berhadapan dengan komandan regu di tengah. Komandan ini memimpin semua aba-aba selama prosesi berlangsung.

Formasi ini tidak sembarangan—tiap individu yang terlibat punya hubungan dekat dengan mempelai pria. Mereka adalah sahabat seperjuangan, rekan latihan, bahkan adik angkatan yang connect secara mendalam. Semua hadir sebagai bentuk penghormatan dan kebanggaan.

Pasukan Pedang Pora

🎼 Prosesi Pedang Pora

Prosesi dimulai saat komandan regu melapor bahwa pasukan siap. Dengan aba-aba yang tegas, pedang ditarik dari sarung dan diangkat ke atas, membentuk gerbang kehormatan. Saat pasangan berjalan melewati barisan, irama kendang militer mengiringi langkah mereka.

Setelah melewati gerbang, para perwira membuat lingkaran dan mengangkat pedang ke atas membentuk \”Payung Pora\”. Formasi ini menjadi simbol perlindungan dan keberanian.

Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan cincin, dan untuk mempelai wanita, prosesi simbolik berupa pemberian seragam Persit—tanda bahwa ia kini resmi menjadi bagian dari keluarga besar istri prajurit.🌿📱

Umbrella Pora

📜 Arti Prosesi Pedang Pora

Setiap langkah dalam upacara ini mengandung makna. Pedang yang terangkat bukan untuk ancaman, melainkan sebagai simbol kesiapan. Gerbang yang dilewati bukan sekadar hiasan, tapi perwujudan doa dari sesama prajurit.

  • Menjadi kesatria dalam rumah tangga
  • Siap menghadapi tantangan bersama
  • Saling melindungi dan mendukung satu sama lain

Formasi payung pora pun bukan tanpa maksud—ia melambangkan harapan akan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa atas rumah tangga yang baru dibangun. Ini adalah cara militer untuk awaken semangat, komitmen, dan tanggung jawab sejak hari pertama pernikahan dimulai.

Makna Payung Pora

💌 Penutup

Menjadi pasangan seorang prajurit adalah panggilan hati. Selain kesiapan mental, calon istri juga harus melalui sejumlah proses administratif dan pembinaan mental militer sebelum prosesi pernikahan. Namun semua upaya itu akan membuahkan kebanggaan saat berjalan melewati barisan Pedang Pora—sebuah prosesi yang akan terus echo dalam kenangan.

1636176845 317 Mengenal Upacara Pernikahan Pedang Pora

Pernikahan ini bukan sekadar pesta, tapi sebuah ritual yang immerse dalam nilai, disiplin, dan cinta tanah air. Mari kita enliven makna-makna suci itu dalam setiap langkah persiapan kita.

Merancang undangan digital kini lebih mudah dan personal bersama einvite.

Artikel ini ditulis sebagai bagian dari komitmen einvite.id dalam menghadirkan inspirasi pernikahan yang hangat dan bermakna.

Bagikan Arikel Ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email

Artikel Terkait