Ramai Tren ‘Marriage is Scary’ di Media Sosial, Apa Artinya?

marriage is scary

Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh konten bertajuk “Marriage is Scary”, yang jika diterjemahkan berarti “Pernikahan itu Menyeramkan.” Tren ini muncul akibat banyaknya berita tentang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), perselingkuhan, dan konflik lainnya dalam pernikahan, yang seolah tak ada habisnya. Tren ini terutama mendapat perhatian dari netizen, khususnya perempuan yang belum menikah, yang mulai mengungkapkan ketakutannya terhadap pernikahan di platform media sosial.

Mereka menyoroti berbagai kekhawatiran seperti perbedaan preferensi, konflik emosional, hingga ketidakmampuan untuk menyelesaikan masalah dalam pernikahan. Namun, penting untuk tidak hanya melihat ketakutan-ketakutan ini, tetapi juga memahami akar masalah yang mungkin membuat pernikahan terasa menyeramkan.

Berikut adalah beberapa akar masalah yang membuat “marriage is scary” menjadi topik hangat:

1. Luka Masa Kecil yang Belum Tersembuhkan

Banyak individu membawa luka masa kecil ke dalam hubungan pernikahan. Jika luka atau trauma tersebut tidak disembuhkan, hal ini bisa memengaruhi bagaimana seseorang berhubungan dengan pasangannya. Misalnya, trauma pengabaian di masa kecil dapat membuat seseorang kesulitan untuk dekat secara emosional atau berkomitmen, yang berpotensi memicu perselingkuhan.

2. Ketidakdewasaan Secara Emosional

Menjadi dewasa tidak selalu berarti seseorang matang secara emosional. Ketidakdewasaan emosional seringkali menjadi penyebab utama konflik dalam pernikahan. Hal ini bisa terwujud dalam bentuk sikap pasif-agresif, ketidakmampuan mengendalikan emosi, hingga tindak kekerasan.

3. Kurangnya Pemahaman atas Diri Sendiri

Untuk memasuki pernikahan, seseorang perlu memahami dirinya sendiri, termasuk memahami trauma masa lalu yang mungkin memengaruhi perilaku dalam hubungan. Ketidaksadaran akan hal ini bisa menimbulkan gesekan dalam pernikahan, serta perilaku yang membahayakan pasangan.

4. Penolakan untuk Refleksi Diri

Salah satu penyebab masalah dalam pernikahan adalah penolakan untuk refleksi diri. Ketika seseorang enggan melihat kekurangan diri, mereka sulit memahami kesalahan yang berkontribusi pada masalah pernikahan. Padahal, refleksi diri membantu seseorang untuk tumbuh dan memperbaiki hubungan dengan pasangan.

5. Mendahulukan Ego

Dalam pernikahan, mendahulukan ego dapat menghancurkan hubungan. Ketika ego mengambil alih, seseorang akan kesulitan berempati terhadap pasangannya, yang mengakibatkan cekcok dan perasaan tidak dipahami.

Tips Mewujudkan Pernikahan yang Bahagia

Meskipun tren “marriage is scary” mengemuka, pernikahan yang bahagia dan sehat tetap bisa diwujudkan. Berikut beberapa tips untuk membangun pernikahan yang bahagia:

1. Sembuhkan Trauma Masa Kecil

Segala masalah dalam pernikahan bisa diminimalisir jika seseorang menyembuhkan trauma masa kecilnya. Cara menyembuhkan bisa beragam, mulai dari menulis jurnal, meditasi, hingga konseling ke psikolog. Mengenali luka-luka masa lalu ini membantu seseorang membangun hubungan yang lebih sehat.

2. Belajar Mengenali Diri Sendiri

Masalah sering muncul ketika pasangan tidak mengenali kebutuhan emosional mereka sendiri. Cobalah untuk lebih memahami apa yang kamu butuhkan dalam sebuah hubungan, seperti validasi emosi atau kebutuhan untuk didengarkan. Semakin kamu memahami dirimu sendiri, semakin mudah menciptakan hubungan yang sehat dengan pasangan.

3. Lakukan Refleksi Diri Secara Rutin

Selalu luangkan waktu untuk refleksi diri. Tuliskan perasaanmu setiap hari, dan evaluasi apakah ada sikapmu yang berkontribusi pada masalah yang kamu alami. Refleksi diri membantu kamu memahami sudut pandang pasangan dan memperbaiki komunikasi tanpa bersikap defensif.

Tren “marriage is scary” yang viral di media sosial tidak sepenuhnya salah, karena pernikahan memang menghadirkan tantangan tersendiri. Namun, memahami dan mengatasi akar masalah dalam diri dapat membantu mencegah ketakutan-ketakutan ini. Dengan sembuh dari trauma masa lalu, mengenali diri sendiri, dan melakukan refleksi diri, pernikahan yang sehat dan bahagia tetap bisa diwujudkan.

Untuk menciptakan momen pernikahan yang berkesan, jangan lupa gunakan einvite.id untuk undangan online yang praktis dan elegan. Atau, manfaatkan einvite.id/bukutamu untuk buku tamu digital yang memudahkan tamu dalam memberikan ucapan selamat dan kehadiran di acara pernikahanmu!

Bagikan Arikel Ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email

Artikel Terkait

enliven

Buat Undangan Cepat, Revisi Sepuasnya Dengan Aplikasi dari Enliven.id