4 Langkah Menasihati Istri Sesuai Tuntunan Islam

5 cara menasihati istri sesuai syariat yang layak ditiru para suami zig

Setiap manusia pasti memiliki kekurangan, termasuk seorang istri. Apabila seorang suami menemukan kesalahan pada istrinya, dianjurkan untuk memberikan nasihat sesuai dengan ajaran Islam. Cara menasihati istri ini telah dijelaskan dalam firman Allah SWT di Surah An-Nisa ayat 34-35, yang berbunyi:

“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka, pisahkanlah mereka di tempat tidur, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. Dan jika kamu khawatir ada perselisihan antara keduanya, maka utuslah seorang penengah dari keluarga laki-laki dan seorang penengah dari keluarga perempuan. Jika kedua penengah tersebut bermaksud untuk berdamai, maka Allah akan memberikan taufik kepada keduanya.” (QS An-Nisa’: 34-35).

Selain ayat ini, terdapat beberapa hadits yang berkaitan dengan cara menasihati istri dalam Islam. Berikut penjelasan lengkapnya.

4 Langkah Menasihati Istri dalam Islam

Berikut adalah empat cara menasihati istri yang dapat diikuti oleh para suami sesuai ajaran Islam:

  1. Coba Pahami Posisi Istri Berdasarkan NU Online, suami dianjurkan untuk memposisikan diri sebagai istri ketika akan menasihati. Dengan demikian, suami dapat lebih memahami sikap yang tepat. Suami juga perlu mengetahui akar masalah agar dapat mencari solusi yang bijak.
  2. Bersikap Sabar Utamakan untuk bersabar, sebab istri memiliki sifat dasar yang ‘bengkok’ atau rentan menyimpang, sebagaimana dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW:

    “Sesungguhnya wanita diciptakan dari tulang rusuk. Ia tidak akan pernah lurus untukmu di atas sebuah jalan. Jika engkau ingin bersenang-senang dengannya, maka bersenang-senanglah. Namun, padanya tetap ada kebengkokan. Jika engkau berusaha meluruskannya, engkau akan memecahnya. Dan pecahnya adalah talaknya.” (HR Muslim).

    Dalam kitab karya Kiai Nawawi bin Umar Al Banteni, disebutkan bahwa kesabaran suami dalam menghadapi istri dapat memperoleh pahala besar, sebagaimana pahala yang diterima oleh Nabi Ayyub AS dalam menghadapi ujian.

    Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang bersabar atas buruknya akhlak istrinya, maka Allah memberikan pahala kepadanya seperti pahala yang diberikan kepada Nabi Ayyub AS atas ujian yang menimpanya.”

  3. Beri Nasihat dengan Lemah Lembut Kesabaran bukan berarti membiarkan kesalahan berlarut-larut. Suami dapat memberikan nasihat kepada istri dengan cara yang baik dan lemah lembut.

    Hal ini sesuai dengan hadits nabi dalam penjelasan Kitab Uqudul Lujain:

    Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya di antara yang paling sempurna imannya adalah mereka yang paling baik akhlaknya dan paling lembut terhadap keluarganya.” (HR. At-Tirmidzi dan Hakim).

  4. Libatkan Penengah untuk Mendamaikan Jika nasihat lembut tidak membuahkan hasil, langkah berikutnya adalah meminta bantuan penengah dari pihak suami dan istri. Penengah ini sebaiknya adalah sosok yang dipercaya kedua belah pihak, memiliki sikap bijaksana, dan mampu memahami serta menyelesaikan masalah antara suami dan istri.

Demikianlah empat langkah menasihati istri dalam Islam agar sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Langkah-langkah ini dapat diterapkan secara bertahap dan dengan penuh kesabaran. Wallahu a’lam.

Bagikan Arikel Ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email

Artikel Terkait

enliven

Buat Undangan Cepat, Revisi Sepuasnya Dengan Aplikasi dari Enliven.id