Dampak Menikah Usia Muda – Semua orang ingin menikah. Entah kapan keinginan itu datang, pasti semua orang merasakannya. Ada yang sudah tua baru ingin menikah, ada juga yang masih muda yang sudah menginginkan seseorang untuk menemani hidupnya.
sumber : weddinginspiration.eveningdressesmodels.ga
Semua itu sah-sah saja, selama masih dalam lingkup peraturan negara dan agama. Kemarin tips pernikahan membahas tentang Tips Ingin Menikah Muda, maka sekarang saya akan membahas apa saja dampak positif dan negatif menikah di usia muda yang akan dikemas dalam artikel berjudul Dampak Menikah Usia Muda.
Keuntungan Menikah Muda:
usia subur dan produktif
Usia muda adalah usia subur dan produktif. Energi dan semangat masih kuat dan memiliki cita-cita yang tinggi. Pada usia subur ini, peluang untuk bereproduksi lebih tinggi sehingga kemungkinan memiliki anak lebih besar dan risiko istri melahirkan akan lebih kecil.
sumber : mrkwedding.com
Banyak penelitian dan pendapat yang mengatakan bahwa melahirkan di usia tua penuh dengan risiko. Selain itu, kualitas janin dalam kandungan juga akan terpengaruh. Selain itu, menikah muda akan membuat jarak usia antara anak dan orang tua tidak terlalu jauh, sehingga orang tua dapat lebih menjaga anaknya.
Hindari ketidaktaatan
Cinta terbentuk
Salah satu tujuan pernikahan adalah pembentukan cinta. Dengan menikah kita bisa mengungkapkan perasaan sayang kita kepada pasangan dan anggota keluarga kita tanpa rasa bersalah atau beban lain, karena hubungan kita telah dilegalkan.
sumber : hellomuse.com
Membawa berkah
Dalam perkawinan akan lahir anggota keluarga baru yaitu anak. Anak adalah anugrah yang sangat berharga guys. Sekedar contoh kecil, jika seorang suami pulang kerja sangat lelah, lesu dan sangat lelah, jika ada anak kecil yang memberinya senyuman, perasaan lelah itu akan berubah menjadi perasaan yang sangat bahagia. Anak juga memicu seseorang untuk lebih aktif mencari nafkah.
Ada tempat untuk berbagi atau bertukar pikiran
Dengan menikah, kita bisa berbagi atau curhat. Kita bisa mendiskusikan masalah dengan pasangan kita sebagai gantinya. Dengan begitu beban masalahnya akan lebih ringan. Meski tidak berkontribusi dalam bentuk materi, setidaknya ide yang diberikan bisa menjadi masukan.
sumber : loveyou.co.kr
Proses pematangan diri
Banyaknya masalah yang muncul dalam rumah tangga akan menyebabkan seseorang menjadi lebih pintar, lebih berpengalaman, lebih bijaksana, dan mampu berpikir matang dalam menghadapinya. Tentu kita akan belajar dari pengalaman masing-masing.
Dapat menyimpan
Sebelum menikah, berapapun uang yang kita miliki akan habis. Kami tidak menabung karena kami merasa tidak memiliki beban atau tanggung jawab. Namun, setelah menikah kita akan merasa ada orang yang harus dijaga dan dicukupi, sehingga akan muncul perasaan dan inisiatif untuk lebih hemat dan menabung untuk masa depan.
Kekurangan Menikah Muda:
Kebebasan hidup lajang hilang
Ketika kami menikah, kami tidak bisa hidup seperti dulu sejak kami masih lajang. Biasanya setiap malam minggu kita kumpul sama teman sampai larut malam atau biasanya di hari libur kita pergi piknik sepuasnya, tapi setelah menikah semua itu akan menjadi kenangan. Pergi dengan teman tidak apa-apa dan harus tetap berhubungan, tetapi ada batasnya.
sumber : instagram.com/imagenic
Egoisme masih tinggi sehingga sering terjadi konflik
Anak muda cenderung memiliki ego yang tinggi dan ingin menang sendiri sehingga tidak ada yang mau mengalah jika ada perbedaan pendapat. Masing-masing merasa paling benar, gengsi dan tidak ingin disaingi.
Kehilangan mimpi
Memang banyak orang setelah menikah tetap ingin kuliah. Namun, kuliah saat Anda memiliki keluarga sendiri tidak akan seefektif kuliah saat Anda masih lajang. Bagaimana artikel yang kami berikan menambah wawasan atau informasi yang Anda butuhkan, dalam urusan pernikahan Anda.