Diundang Mantan di Resepsi Pernikahan, Ikut Nggak Ya? – Setelah sebelumnya membahas tentang pertimbangan mengundang mantan ke resepsi pernikahan, kali ini kita akan membahas cara mengundang mantan ke pesta pernikahannya. Bagaimana, datang atau tidak?
Masalah setelah putus adalah bagaimana menjalin komunikasi yang baik dengan mantan. Apalagi jika Anda dan mantan sudah saling terbuka dengan kehidupan cinta yang baru. Jadi, jika suatu saat kamu mendapatkan undangan pernikahan dari mantan, kamu tidak perlu merasa patah hati, kan? Namun bagaimana jika ternyata Anda masih cinta dan rasanya tidak tega melihat mantan kekasih Anda bersandingan di pelaminan dengan orang lain?
sumber : instagram.com/morden.co
Tidak perlu bagimu untuk datang ke pesta pernikahan, kok bisa
Saat mendapatkan undangan pernikahan mantan, sebenarnya tidak harus hadir, lho. Anda memiliki beberapa pertimbangan sebelum memutuskan untuk datang atau tidak ke acara tersebut. Dan jika ternyata masih ada masalah yang belum selesai alias masih cinta sama mantan, memilih untuk tidak datang, tidak apa-apa. Apalagi jika ada kecenderungan Anda tidak bisa mengendalikan diri jika memaksakan diri untuk datang. Sebelum mengurus perasaan orang lain, Anda perlu menjaga perasaan Anda sendiri.
sumber : instagram.com/thestarsinside
Datang Dengan Teman
Jika ternyata Anda memutuskan untuk datang ke pernikahan mantan, datanglah bersama teman-teman Anda. Jadi jika Anda tiba-tiba merasa sedih, Anda tidak sendirian. Meski terkadang temanmu tidak menghiburmu, mereka mengolok-olokmu, tapi mereka selalu ada dan mengerti kamu. Apalagi jika teman Anda memahami perjalanan cinta Anda dengan mantan. Tentunya mereka akan memberikan dukungan untuk Anda, percayalah.
sumber : instagram.com/alvinphotography
Jangan Memaksa Diri untuk Datang Bersama
Terkadang demi menunjukkan bahwa Anda memiliki pindah dan baik-baik saja dengan pernikahan mantan Anda, Anda akan menunjukkan kasih sayang dengan kekasih baru Anda. Nah, jika Anda sudah memiliki pacar dan dia tidak keberatan diundang ke pernikahan mantan Anda, itu sebenarnya tidak masalah. Anda boleh saja membawa undangan pacar Anda. Namun, jika ternyata Anda masih Lajang dan tidak memiliki pasangan, Anda tidak perlu memaksakan diri untuk ikut dengan orang lain. Apalagi jika tujuannya hanya untuk menunjukkan bahwa Anda baik-baik saja dan sudah mendapat penggantinya. Percayalah, membohongi diri sendiri itu tidak baik.
sumber : instagram.com/mayadstudios
Alangkah baiknya jika Anda tetap menjadi diri sendiri dan menunjukkan apa adanya dan status Anda saat ini. Jadi, daripada membawa trailer palsu, bukankah lebih baik datang bersama teman-teman sekelompokmu?
Tidak Perlu Menyumbang Lagu Bermasalah
Soal pernikahan mantan, terkadang ada teman yang usil menggoda dan menunjukmu mikropon sehingga Anda dapat menyumbangkan lagu. Itu benar, tujuannya adalah untuk bersenang-senang. Namun, Anda harus menolaknya. Selain menjaga perasaan sendiri, kamu juga perlu menjaga perasaan mantan dan pasangan di saat-saat bahagia pernikahannya. Jangan sampai ada lagu bertema patah hati di pernikahan mantan, ya?
sumber : instagram.com/alvinphotography
Jangan berikan hadiah yang mengingatkanmu pada masa lalumu
Memberikan kado terbaik untuk pernikahan mantan tentu merupakan hal yang sangat baik untuk dilakukan. Namun perlu Anda ingat bahwa hadiah tersebut tidak boleh diberikan dengan sengaja untuk mengingatkan masa lalu di antara Anda. Selain tidak berguna, Anda hanya akan membuat canggung ketika mereka membuka hadiah dari Anda. Anda hanya perlu memberikan hadiah terbaik, disertai dengan kata yang menyatakan bahwa Anda bahagia dengan pernikahan mereka. Doakan juga agar rumah tangga mantan selalu dilimpahkan berkah. Dengan begitu, Anda telah menunjukkan tingkat kedewasaan dan keluwesan Anda dalam menghadapi pernikahan mantan.
sumber : instagram.com/mayadstudios
Bertingkah Secara Alami di Pesta Pernikahan Mantan
Ketika Anda memutuskan untuk datang ke pernikahan mantan Anda, Anda harus bertindak secara alami. Dalam artian, saat bertemu dengan keluarga mantan yang notabene sangat Anda kenal, sikap Anda harus wajar. Jangan sampai kamu menangis sedih saat berjabat tangan atau memeluk mantan calon mertuamu. Ini bisa menyebabkan suasana mendadak jadi tidak nyaman, lho. Apalagi jika mantan Anda dan pasangannya melihatnya. Pasti ada perasaan sedih saat bertemu dengan orang tua mantan, apalagi mengingat apa yang telah dilalui bersama mereka. Tapi Anda tetap bisa menjaga diri dan bertindak secara alami, bukan? Karena Anda adalah tamu, maka perlakukan diri Anda seperti tamu yang baik di hadapan tuan rumah.
Anda juga perlu memahami bahwa mantan Anda juga perhatian ketika memutuskan untuk mengundang Anda atau mantannya yang lain. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga sikap dan menunjukkan kedewasaan Anda saat menghadiri pesta pernikahan. Tentu kamu tidak ingin kejadian viral mantan merusak acara resepsi pernikahan yang akhir-akhir ini ramai beredar di media sosial, bukan? Selain menunjukkan ketidakdewasaan Anda, tentu saja akan mencoreng nama baik Anda tidak hanya di depan keluarga sang mantan. Namun, Anda juga akan dicap sebagai pembuat onar oleh orang-orang di sekitar Anda.
sumber : instagram.com/morden.co
terlihat menawan
Ketika datang ke pernikahan mantan Anda, Anda harus terlihat hebat dalam pakaian dan penampilan terbaik Anda. Bukan hanya sebagai upaya mengapresiasi tuan rumah yang mengundang, tapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri, lho. Berani datang ke pesta pernikahan saja sudah berarti kamu sudah hebat, apalagi dengan tampil menawan. Siapa tahu kamu menemukan jodohmu di sana, kan? Jadi, jadilah versi terbaik dari diri Anda dan bersikap baik juga.
Itulah tips yang bisa kamu lakukan saat mendapatkan undangan pernikahan dari mantan. Jangan ragu untuk datang ke acara jika Anda mampu dan kuat, pecinta pernikahan. Apalagi dengan datang ke pesta pernikahan mantan, berarti kamu sudah menunjukkan sikap dewasa dan niat baik untuk menjalin hubungan tidak hanya dengan mantan, tapi juga dengan keluarganya.
sumber : instagram.com/imagenic
Semoga ulasan ini bisa menjadi inspirasi bagi Anda semua.
