Geliat Acara Event Pernikahan di Tengah Isu Kesehatan Mpox yang Kembali Merebak

Apa itu Monkeypox atau Mpox einvite
Ilustrasi Mpox

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia memberikan dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, termasuk acara pernikahan. Seiring dengan merebaknya kembali Mpox atau Monkeypox, masyarakat dihadapkan pada tantangan baru dalam menyelenggarakan acara pernikahan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Pemerintah Kabupaten Purworejo, misalnya, telah mengatur tata cara penyelenggaraan hajatan dengan ketat untuk memastikan keselamatan dan kesehatan semua pihak yang terlibat. Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai dampak dan upaya yang dilakukan dalam penyelenggaraan acara pernikahan di tengah isu kesehatan Mpox.

Dampak Merebaknya Mpox

Merebaknya kembali Mpox atau Monkeypox menambah kekhawatiran di tengah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya usai. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan, telah menyiapkan vaksin untuk pencegahan Mpox. Namun, kekhawatiran masyarakat tetap tinggi, terutama dalam penyelenggaraan acara yang melibatkan banyak orang seperti pernikahan. Kondisi ini menuntut adaptasi dan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat untuk mencegah penyebaran virus.

Protokol Kesehatan dalam Acara Pernikahan

Dalam rangka menyesuaikan dengan era kebiasaan baru, Pemerintah Kabupaten Purworejo telah menerbitkan tata cara penyelenggaraan kepariwisataan, seni budaya, dan ekonomi kreatif, termasuk dalam penyelenggaraan pernikahan. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Agung Wibowo, menegaskan pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Beberapa langkah yang dianjurkan antara lain:

  1. Tidak bersentuhan fisik antar tamu.
  2. Penggunaan mikrofon satu orang satu atau menyediakan sarung mikrofon jika bergantian.
  3. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
  4. Mengadakan acara di tempat terbuka untuk meminimalkan risiko penularan.

Simulasi dan Penerapan Protokol Kesehatan

Sebagai langkah persiapan, Pemerintah Kabupaten Purworejo menggelar acara simulasi pernikahan di era kebiasaan baru. Acara ini diadakan di objek wisata Bukit Sikepel dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Ketua pelaksana simulasi, Galih Gerranda Vibra Ramadhani, menjelaskan bahwa tujuan dari simulasi ini adalah untuk memberikan contoh kepada masyarakat mengenai bagaimana penyelenggaraan acara pernikahan yang aman di tengah pandemi.

Dampak Ekonomi pada Pelaku Usaha Pernikahan

Pandemi Covid-19 dan merebaknya Mpox memberikan dampak signifikan pada pelaku usaha penyelenggara pernikahan, atau wedding organizer, serta pelaku kesenian. Selama beberapa bulan, mereka tidak dapat berkegiatan dan mengalami kesulitan ekonomi. Simulasi dan penyelenggaraan acara pernikahan dengan protokol kesehatan yang ketat diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian, meskipun tantangannya tidak mudah.

Pentingnya Kewaspadaan dan Kesadaran Masyarakat

Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan simulasi tersebut. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesadaran masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas, termasuk acara pernikahan. Meskipun masyarakat sudah diperbolehkan mengadakan hajatan, diharapkan tidak mengundang tamu terlalu banyak dan tetap memprioritaskan kesehatan.

 

Penyelenggaraan acara pernikahan di tengah merebaknya kembali Mpox menuntut adaptasi dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Pemerintah Kabupaten Purworejo memberikan contoh melalui simulasi pernikahan dengan penerapan protokol kesehatan yang benar. Hal ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk memulihkan perekonomian pelaku usaha pernikahan. Kesadaran dan kewaspadaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi tantangan ini, sehingga setiap acara dapat berlangsung dengan aman dan lancar.

Dengan upaya bersama, diharapkan penyelenggaraan acara pernikahan di tengah pandemi dapat terus berlangsung tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan semua pihak. Pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat harus saling bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi semua.

Bagikan Arikel Ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email

Artikel Terkait

enliven

Buat Undangan Cepat, Revisi Sepuasnya Dengan Aplikasi dari Enliven.id