Gugup, gelisah, takut salah paham atau berperilaku tidak baik adalah hal yang wajar dialami manusia. Namun, hal ini sering dirasakan oleh pasangan saat ingin bertemu dengan calon mertuanya. Terutama, saat pertama kali ingin bertemu calon mertua, Anda mungkin berpikir sebaik mungkin tentang apa yang harus dilakukan atau dibicarakan saat bertemu calon mertua. Untuk itu, beberapa tips di bawah ini bisa dilakukan saat ingin bertemu dengan calon mertua.
Persiapan sebelum bertemu dengan calon mertua
1. Tanyakan pasangan Anda tentang orang tua mereka
Mengetahui latar belakang, sifat, dan preferensi orang tua pasangan Anda sangat penting. Sebaiknya tanyakan sebelum bertemu dengan mereka agar anda sudah menyiapkan topik pembicaraan dan sedikit memahami tentang sifat mereka, bahkan jika harus membeli oleh-oleh berupa barang atau makanan favorit calon mertua anda yang akan disantap. diberikan pada pertemuan tersebut. Namun, jangan lupa juga untuk menanyakan hal-hal apa saja yang tidak boleh dibicarakan saat bertemu dengan orang tuanya agar Anda tidak membicarakannya terlebih dahulu. Memahami calon mertua Anda melalui topik yang mereka sukai adalah cara termudah untuk membuat kesan yang baik pada mereka.
2. Pastikan Anda sehat dan segar
Kondisi sehat sangat penting, jangan sampai Anda mengalami gejala penyakit, sesederhana flu atau batuk. Kondisi Anda yang tidak sehat tidak hanya mengganggu calon mertua Anda, tetapi juga kenyamanan Anda. Bayangkan jika Anda mengalami gangguan pencernaan, rasanya tidak sopan jika harus bolak-balik ke toilet saat mengobrol dengan calon mertua. Selain dalam kondisi sehat, penampilan yang segar juga perlu diperhatikan, seperti memilih parfum dengan aroma yang tidak terlalu kuat. Parfum dengan aroma yang terlalu kuat akan mengganggu suasana rapat.
3. Pilih pakaian yang nyaman dan sopan
Meski ingin tampil menarik, sebaiknya utamakan kenyamanan dan kesopanan dari pakaian yang ingin Anda kenakan ke rapat. Bagi Anda para wanita, jangan menggunakan pakaian yang terlalu minim. Selain tidak nyaman, pakaian minim juga memberikan perspektif negatif di mata orang tua, terutama yang masih menganut budaya timur. Sesuaikan juga penampilan Anda dengan tempat pertemuan dan jangan sampai salah kostum. Begitu juga dengan riasan wajah, pilihlah yang natural dan tidak berlebihan, sesuai kebutuhan rapat.
4. Makan sedikit sebelum bertemu calon mertua
Pertemuan dengan calon mertua seringkali dilakukan bersamaan dengan makan siang atau makan malam. Namun, tak ada salahnya mengisi perut sedikit terlebih dahulu untuk berjaga-jaga jika tidak ada makanan yang disediakan dan Anda tetap bisa berkonsentrasi saat berbicara dengan calon mertua.
Ketika Anda bertemu calon ibu mertua Anda
5. Sapa dengan senyum ramah dan tulus
Tersenyum adalah ekspresi wajah yang paling sederhana untuk dilakukan, tetapi bisa sangat menyenangkan orang yang kita ajak bicara. Lakukan senyuman dan jabat tangan kepada calon mertua Anda sambil memperkenalkan diri. Sikap kamu yang ramah di awal akan memudahkan kamu nantinya untuk meluluhkan hati para calon mertua
6. Tanyakan bagaimana kabar mereka
Cara mengatasi kegugupan saat bertemu calon mertua adalah dengan menanyakan kabarnya. Pertanyaan ini adalah cara yang efektif untuk memulai percakapan dengan calon mertua. Selain terlihat ramah, Anda akan merasa jauh lebih tenang untuk melanjutkan percakapan dan saat ini Anda bisa memberikan hadiah yang Anda bawa.
7. Tunjukkan kesabaran dan toleransi
Ketika berbicara tentang topik tertentu, mungkin ada beberapa hal yang tidak Anda setujui. Anda harus bersabar dan menerimanya, tidak perlu banyak bicara terlebih dahulu, apalagi jika ini adalah pertemuan pertama yang akan menjadi nilai tersendiri bagi diri Anda di mata calon mertua.
8. Bersikap sopan
Sesuaikan sikap dan nada suara Anda dengan calon mertua Anda. Jangan bertindak “sadar” karena bagaimanapun mereka adalah orang tua yang harus diberi pengertian dan jangan sampai Anda menggurui. “Dia orang yang lebih tua, seperti orang tua saya, jadi saya menghormatinya, berbuat baik seperti saya memperlakukan orang tua saya,” saran Nycta Gina, aktris dan istri Rizky Kinos, yang berbagi pengalaman mulai dari pertemuan pertama dengan mertua hingga mendirikan hubungan. saat menikah di Bridestory Unveiled The Podcast episode 18. Dalam bertemu calon mertua, Anda harus tahu kapan harus diam, berbicara, dan bertanya.
9. Berbicara tentang diri Anda secukupnya
Calon mertua Anda tentu perlu tahu tentang Anda. Ceritakan tentang latar belakang dan keluarga Anda jika perlu. Anda tidak perlu membuka masalah keluarga terlalu dalam karena selain tidak etis, Anda akan membuatnya tidak nyaman. Sebaliknya, jawablah dengan jujur, tetapi dengan porsi yang tepat ketika ditanya tentang Anda dan keluarga.
10. Perhatikan makanan dan minuman yang disajikan
Tidak perlu pilih-pilih makanan karena akan membuat orang yang menghidangkannya merasa tersinggung. Jika Anda tidak menyukainya, tetap makan dalam porsi kecil. Namun, jika Anda memiliki alergi terhadap salah satu menu, Anda cukup meminta maaf dan mengatakan bahwa Anda alergi terhadap makanan tersebut. Begitu juga dengan minuman, jika disuguhi minuman beralkohol, seperti anggur, minum secukupnya untuk mengendalikan diri.
11. Tawarkan bantuan
Jika pertemuan dan makan diadakan di rumah, maka tawarkan bantuan seperti membersihkan meja, mencuci piring, atau membantu membawakan makanan penutup ke meja.
12. Jangan lupa untuk selalu bersyukur
Tidak hanya diucapkan di akhir pertemuan sebelum pulang atau berpisah dengan calon mertua, ucapan terima kasih juga harus selalu disampaikan ketika mereka menawarkan atau memberikan bantuan sekecil apa pun, seperti menuangkan minuman, menawarkan makanan, atau memuji penampilan Anda.
13. Jadilah dirimu sendiri dan jadilah dirimu apa adanya
“Aku tidak mencoba untuk bermuka dua atau— carmuk calon ibu mertua yang sama. Karena, dalam benak saya saat itu, jika pada akhirnya saya menikah dengan Kinos, orang tua Kinos akan menjadi orang tua saya juga, saya akan tinggal bersama mereka, “kata Nycta Gina. Tujuannya agar bahkan setelah menikah, orang tua Anda masuk -hukum tidak akan merasa ada yang berubah dari dirimu. Hal ini juga diamini oleh Ayoe Sutomo, psikolog keluarga. “Pendekatan dengan membuka diri dan menjadi diri sendiri sejak awal adalah hal yang benar, tidak berubah berpura-pura. berpura-pura baik yang akhirnya menunjukkan sikap yang berubah.”
