Dalam budaya Bali, pernikahan bukan sekadar peristiwa formal. Ia adalah ritual sakral yang menyatukan dua jiwa dalam harmoni semesta. Maka, memilih hari baik—Dewasa Ayu—bukan hanya tradisi, tapi bentuk penghormatan terhadap taksu, energi spiritual yang menghidupkan pernikahan agar langgeng dan berkah.
Dalam tradisi Bali, setiap langkah dalam kehidupan memiliki makna mendalam, termasuk pemilihan waktu untuk melaksanakan upacara adat dan sakral. Dewasa Ayu, sebagai penentu hari baik, memainkan peran penting dalam menjaga keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan. Proses ini melibatkan perhitungan kompleks berdasarkan konsep-konsep seperti Wariga, Ala Ayuning Dewasa, Wariga Belog, serta siklus Wuku dan Sasih. Semua elemen ini bersinergi untuk menciptakan panduan yang membantu masyarakat Bali memilih waktu terbaik untuk berbagai aktivitas sakral, seperti Manusa Yadnya (upacara potong gigi, kelahiran) dan pernikahan.
Dalam sistem kalender Bali, waktu tidak hanya dipandang sebagai penanda hari dan bulan, tetapi juga sebagai entitas yang hidup dengan karakteristik kosmis tertentu. Dengan memilih waktu yang tepat, masyarakat percaya bahwa energi positif akan mendukung jalannya upacara, membawa kelancaran, berkah, dan harmoni. Tradisi ini mencerminkan kearifan lokal yang kaya dan menunjukkan bagaimana spiritualitas dan kehidupan sehari-hari masyarakat Bali saling terhubung dalam satu kesatuan yang harmonis.
🔍 Memahami Irama Sasih Bali Sepanjang Tahun
- Kuartal 1 (Jan–Mar): Sasih Kaenem – Kesanga
- Kuartal 2 (Apr–Jun): Sasih Kedasa – Jyesta – Sada
- Kuartal 3 (Jul–Sep): Sasih Kasa – Karo – Katiga
- Kuartal 4 (Okt–Des): Sasih Kapat – Kalima – Kanem
🌀 Makna Masing-Masing Sasih dalam Konteks Pernikahan
Sasih Kaenem: Energi lemah dan lembab. ⚠️ Kurang ideal untuk pawiwahan.
Sasih Kesanga: Masa Bhuta Kala. ❌ Dilarang melangsungkan pernikahan.
Sasih Kedasa: Sangat disucikan, banyak Kamajaya & Amerta Yoga. ✅ Cocok sekali untuk pawiwahan.
Sasih Desta (Jyesta): Netral, bisa digunakan jika hari dipilih secara selektif. ⚠️ Hindari tilem & Panglong 14–15.
Sasih Sada: Banyak dewasa ala seperti “Kala Temah” dan “Walangati”. ❌ Tidak disarankan untuk menikah.
Sasih Kasa: 🌟 Paling ideal. Waktu lahirnya unsur kehidupan. Sangat cocok memulai rumah tangga.
Sasih Karo: Penguatan niat & struktur keluarga. ✅ Sangat direkomendasikan.
Sasih Katiga: Awalnya baik, menurun menjelang Panglong. ⚠️ Pilih hari di awal bulan saja.
Sasih Kapat: Sasih kemakmuran & kebahagiaan. ✅ Baik untuk pawiwahan.
Sasih Kalima: Stabil dan sosial. Banyak Amerta Bumi. ✅ Baik untuk pembangunan keluarga.
Sasih Kanem: Banyak pengaruh negatif seperti Kala Sungsang. ⚠️ Sangat selektif.
📘 Kuartal 1: Januari–Maret 2027
Hari Baik:
- 08 & 20 Januari – Ayu Nulus
- 08 Februari – Derman Bagia
- 11 Februari – Ayu Nulus
- 08 & 17 Maret – Amerta Bumi
- 10 Maret – Kamajaya
📗 Kuartal 2: April–Juni 2027
Hari Baik:
- 13 April – Ayu Nulus
- 10 & 17 Mei – Derman Bagia
- 12 Mei – Kamajaya
- 07 & 16 Juni – Ayu Nulus
- 09 Juni – Panca Amerta
📕 Kuartal 3: Juli–September 2027
Hari Baik:
- 05 & 08 Juli – Derman Bagia & Ayu Nulus
- 04, 07, 08 Agustus – Kamajaya & Ayu Nulus
- 07 September – Ayu Nulus
📙 Kuartal 4: Oktober–Desember 2027
- Katiga (Oktober): Refleksi dan penyelarasan niat
- Kapat (November): Kemakmuran dan kebahagiaan rumah tangga
- Kalima (Desember): Kematangan spiritual & cinta
Hari Baik:
- 01 & 13 Oktober – Ayu Nulus
- 01 & 10 November – Ayu Nulus & Derman Bagia
- 01 & 29 Desember – Kamajaya
🧭 Korelasi Wariga & Sasih 2027
- Q1: ⚠️ Cukup baik. Hindari hari Kala, pilih Kamajaya atau Amerta Bumi.
- Q2: ✅ Sangat baik. Banyak hari suci mendukung pawiwahan.
- Q3: 🌟 Paling ideal. Energi kehidupan baru sangat kuat.
- Q4: ✅ Baik sekali. Keseimbangan dan kedewasaan cinta mendominasi.
Tradisi memilih hari baik untuk melaksanakan upacara dalam budaya Bali tidak hanya sekadar ritual, melainkan juga sebuah upaya untuk menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Dengan dasar perhitungan yang cermat menggunakan Wariga, Ala Ayuning Dewasa, dan panduan lainnya, masyarakat Bali memanfaatkan kearifan lokal ini untuk mencapai keseimbangan spiritual dan material dalam hidup mereka.
Pemilihan waktu yang tepat dalam melaksanakan upacara seperti Manusa Yadnya dan pernikahan dipercaya membawa berkah, kelancaran, serta restu kosmis yang akan membantu manusia menjalani kehidupannya dengan lebih baik. Upacara ini juga mencerminkan penghormatan mendalam terhadap alam semesta sebagai wujud kebesaran Tuhan. Dengan demikian, tradisi ini tidak hanya melestarikan budaya Bali, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai spiritual yang relevan sepanjang masa.
“Setiap hari yang dipilih dengan niat baik akan membawa berkah yang tak terlihat, namun terasa berdenyut pelan.”
Jika kamu telah menemukan hari yang menyentuh hati, abadikanlah niat sucimu dalam undangan digital yang puitis dan personal. Bersama einvite.id, kamu bisa menciptakan cerita yang bukan hanya indah, tapi juga abadi. 📱🌿
Artikel ini ditulis sebagai bagian dari komitmen einvite.id dalam menghadirkan inspirasi pernikahan yang hangat dan bermakna.