Kisah Putri Nabi Muhammad SAW Menikah Beda Agama

pernikahan

Sayyidah Zainab RA, putri yang mulia dari Rasulullah SAW dan Khadijah RA, adalah cahaya yang menyinari dunia. Diceritakan bahwa Zainab RA menikah dengan Abu Ash atau Abu Al Ash bin Rabi, seorang pemuka dari Quraisy.

Dari pernikahannya, Nabi Muhammad SAW dan Khadijah RA diberkahi dengan tujuh putra dan putri, dan Zainab RA adalah salah satunya.

Menurut buku Biografi 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam karya Bassam Muhammad Hamami, Zainab memiliki nama lengkap yang panjang, lahir pada masa ketika Rasulullah SAW berusia 30 tahun, sekitar 23 tahun sebelum hijrah ke Madinah.

Tahun berganti, Zainab RA tumbuh menjadi wanita dewasa yang memikat hati. Hingga datanglah Abu Al Ash Bin Rabi untuk melamar Zainab.

Dalam buku Khadijah: Cinta Sejati Rasulullah karya Abdul Mun’im Muhammad Umar, disebutkan bahwa banyak orang tua dari kaum Quraisy menginginkan anak lelakinya untuk menikahi Zainab RA, karena dia adalah putri dari seorang yang paling jujur dan terpercaya, Rasulullah SAW.

Khadijah RA kemudian mengingat bahwa saudaranya, Halah binti Khuwailid, memiliki anak laki-laki yang sebaya dengan Zainab RA, yaitu Abu Al Ash bin Rabi. Khadijah RA menyampaikan keinginan tersebut kepada Rasulullah SAW, yang dengan tulus menerima pinangan tersebut.

Pernikahan antara Zainab RA dan Abul Ash diadakan sebelum Rasulullah SAW menerima wahyu, dan dalam pernikahan itu, Khadijah RA memberikan sebuah kalung kepada Zainab RA.

Namun, pernikahan mereka tidak lepas dari gejolak. Meskipun Rasulullah SAW telah menerima wahyu, Abu Al Ash tetap mempertahankan keyakinan nenek moyangnya dengan menyembah berhala.

Pernikahan beda agama itu akhirnya menyebabkan perpisahan tak terelakkan. Ketika kaum muslimin hijrah ke Madinah, Zainab RA termasuk dalam rombongan tersebut.

Dalam suatu perang antara kaum kafir Quraisy dan umat Islam, Abu Al Ash ditangkap sebagai tawanan. Zainab RA dengan penuh cinta mengirim harta dan kalungnya untuk menebus suaminya.

Rasulullah SAW yang penuh kasih menyambut tindakan tersebut, dan dengan lantang memerintahkan para sahabatnya untuk membebaskan Abu Al Ash. Dan setelah mendapat hidayah dari Allah SWT, Abu Al Ash akhirnya memeluk Islam.

Abu Al Ash kembali kepada Zainab RA, dan Rasulullah SAW dengan senang hati menerima kembali menantunya yang kini telah menjadi seorang muslim.

Ini adalah kisah cinta, kesetiaan, dan hidayah yang menghangatkan hati kita semua. Semoga kebaikan selalu menyertai keluarga Rasulullah SAW.

Bagikan Arikel Ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email

Artikel Terkait

enliven

Buat Undangan Cepat, Revisi Sepuasnya Dengan Aplikasi dari Enliven.id