Kiat Menjalin Komunikasi Efektif dengan Calon Mertua

calon mertua

Mempersiapkan pernikahan tidak hanya soal venue, busana, atau katering—tetapi juga menyangkut hubungan antar anggota keluarga, terutama antara Anda dengan calon mertua. Komunikasi yang baik sejak awal akan memberikan fondasi kuat bagi rumah tangga Anda di masa depan. Berikut beberapa kiat efektif untuk menjalin komunikasi yang harmonis dengan calon orang tua pasangan Anda.

 

1. Pahami Latar Belakang dan Nilai Keluarga

Indonesia kaya akan keberagaman budaya, tradisi, dan kebiasaan. Setiap keluarga memiliki tata krama dan nilai-nilai tersendiri yang perlu Anda hormati. Semakin Anda mengenal latar belakang keluarga calon mertua, semakin mudah pula Anda menyesuaikan sikap dan bahasa.

  1. Riset Ringan
    • Tanyakan pada pasangan Anda tentang tradisi keluarga, kebiasaan harian, dan hal-hal yang disukai atau dihindari.
    • Jika keluarga berasal dari daerah tertentu, pelajari adat dan bahasa lokal agar Anda dapat berkomunikasi lebih hangat.
  2. Bersikap Terbuka
    • Dengarkan cerita mereka tentang sejarah keluarga, pengalaman hidup, atau nilai-nilai yang mereka anggap penting.
    • Tunjukkan ketertarikan dan rasa hormat terhadap apa yang mereka bagikan.

Tip: Usahakan untuk menciptakan suasana diskusi yang ringan ketika bertukar cerita. Misalnya, saat makan bersama atau saat bersantai di ruang keluarga.

 

2. Menjaga Kesopanan dan Etika Bicara

Meskipun Anda sudah merasa akrab, ada baiknya tetap menerapkan etika dan kesopanan ketika berkomunikasi dengan calon mertua. Cara Anda berbicara dan bertindak akan membentuk kesan pertama yang sangat berpengaruh.

  1. Gunakan Kata-kata yang Santun
    • Pilih kosakata yang sopan dan hindari nada yang terkesan menggurui.
    • Sebisa mungkin hindari guyonan yang berpotensi menyinggung, terutama tentang hal sensitif seperti perbedaan budaya, politik, atau agama.
  2. Perhatikan Bahasa Tubuh
    • Tatap mata lawan bicara secara wajar untuk menunjukkan ketulusan dan rasa hormat.
    • Hindari sikap membungkuk atau terlalu santai, seperti menyilangkan kaki dengan cara yang tidak pantas di hadapan mereka.
  3. Sesuaikan Panggilan
    • Pastikan Anda bertanya kepada pasangan bagaimana sebaiknya memanggil calon mertua. Beberapa keluarga lebih suka dipanggil “Bapak” atau “Mama,” sementara yang lain memiliki panggilan adat tertentu.

Tip: Jangan ragu untuk meminta maaf jika Anda merasa ada kata atau perilaku yang kurang tepat. Ketulusan dalam meminta maaf menunjukkan bahwa Anda menghargai perasaan mereka.

 

3. Tunjukkan Kepedulian Tanpa Berlebihan

Menjalin hubungan baik bukan berarti Anda harus tampil sempurna atau berlebihan. Calon mertua umumnya menghargai ketulusan lebih dari sekadar pencitraan.

  1. Perhatikan Keseharian Mereka
    • Sesekali tanyakan kabar kesehatan atau aktivitas harian.
    • Jika mereka punya hobi tertentu—misalnya berkebun—tanyakan perkembangannya atau berikan sedikit bantuan.
  2. Hindari Memberi Hadiah Berlebihan
    • Memberi oleh-oleh atau tanda mata kecil saat berkunjung tentu menyenangkan. Namun, hindari sikap “membeli hati” yang justru bisa terasa canggung.
    • Pilih hadiah yang praktis dan sesuai kebutuhan mereka.
  3. Luangkan Waktu untuk Berkunjung
    • Datanglah di waktu yang tepat; hindari mengganggu kesibukan atau istirahat mereka.
    • Ketika datang, jangan lupa menawarkan bantuan kecil, misalnya menata meja atau membersihkan piring seusai makan.

Tip: Pastikan setiap perhatian yang Anda tunjukkan memang dari hati. Jika Anda terlihat terlalu memaksakan diri, calon mertua bisa menangkap kesan palsu atau dibuat-buat.

 

4. Jaga Komunikasi yang Terbuka dengan Pasangan

Seringkali, salah paham dengan calon mertua terjadi karena kurangnya informasi dari pasangan. Itulah mengapa, penting untuk memiliki komunikasi terbuka terlebih dahulu dengan calon suami/istri Anda.

  1. Diskusikan Harapan dan Peran
    • Bagaimana pembagian tanggung jawab di keluarga? Apa ekspektasi calon mertua terhadap menantu?
    • Dengan memahami ekspektasi, Anda bisa menyiapkan diri untuk menyesuaikan dengan budaya keluarga tersebut.
  2. Cari Solusi Bersama untuk Potensi Konflik
    • Jika ada perbedaan pendapat antara Anda dan calon mertua, utarakan kekhawatiran tersebut pada pasangan.
    • Carilah solusi yang bisa diterima kedua belah pihak, ketimbang memaksakan kehendak.
    • Pasangan Anda sebagai ‘penengah’ sebaiknya turut membantu mencari jalan tengah agar tidak terjadi kesalahpahaman berlarut.

Tip: Hindari menempatkan pasangan di posisi sulit dengan menuntut dia “memihak” Anda atau orang tua. Komunikasikan keinginan Anda dengan baik, serta hargai pandangan pasangan dan keluarganya.

 

5. Bersabar dalam Proses Penyesuaian

Membangun hubungan harmonis dengan calon mertua adalah proses jangka panjang. Perbedaan usia, latar belakang budaya, atau karakter pribadi tentu memerlukan adaptasi.

  1. Terbuka Terhadap Masukan
    • Calon mertua mungkin memberikan saran atau kritik tentang persiapan pernikahan atau gaya hidup Anda.
    • Terima masukan tersebut dengan pikiran terbuka. Tunjukkan bahwa Anda menghargai pendapat mereka, meskipun belum tentu semuanya akan Anda terapkan.
  2. Gunakan Pendekatan Emosional
    • Jika hubungan Anda dengan calon mertua belum terlalu dekat, luangkan waktu untuk kegiatan bersama yang menyenangkan, seperti memasak atau menonton acara favorit.
    • Momen santai dapat menjadi ajang membangun ikatan emosional di luar topik pernikahan.
  3. Tetap Tenang dalam Situasi Ruwet
    • Wajar jika terjadi perbedaan pendapat menjelang hari pernikahan. Jangan langsung terpancing emosi.
    • Beri diri Anda waktu untuk tenang, lalu bicarakan baik-baik di waktu yang tepat.

 

Menjalin komunikasi efektif dengan calon mertua membutuhkan kesadaran, empati, dan kesabaran. Dengan memahami latar belakang keluarga, menerapkan sopan santun, serta berupaya membangun kedekatan secara tulus, Anda dapat menciptakan fondasi hubungan harmonis sebelum dan sesudah pernikahan. Ingat, tujuan utama bukan sekadar “menghindari konflik,” tetapi membangun keluarga besar yang solid dan saling mendukung di masa depan.

Semoga kiat-kiat di atas dapat membantu Anda menghadapi berbagai situasi dengan calon mertua. Selamat mempersiapkan pernikahan dan semoga hubungan keluarga besar Anda selalu hangat!

Bagikan Arikel Ini

Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin
Share on whatsapp
Share on email

Artikel Terkait